Rabu, 27 April 2016

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN
Carilah ayat yang menjelaskan tentang kematian beserta artinya
a. Surat Ali-Imran : 185
b. Surat Al-Anfal : 50
c. Surat Al-An’am : 93
d. Surat Al-Fushilat : 30-32

Yang remidi :
1. Dini Juliarti
2. Erma Wahyuni
3. Iska Apriani
4. Murniati
5. Subhan Hardi Yanto
6. Yulianti Suhaida
7. Yuma Aprianita
8. Zainal Majdi
9. Kaspul Hadi
10. Abdul Manan
11. Jumroatul Jannah
12. M. Aripatullah

SOAL REMIDI MID SEMESTER
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
1.      Jelaskan maksud dari QS. Al-Asr : 1-3 yang artinya (1) demi masa, (2) sesungguhnya manusia dalam kerugian, (3) kecuali orang-orangyang beriman dan mengajarkan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.
2.      Jelaskan maksud dari QS Ali-Imran : 110 yang artinya “kalian adalah sebaik-baik umat yang diutus kepada manusia mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran dan beriman kepada Allh swt”.
3.      Jelaskan maksud dari QS At-tahrim : 6 yang artinya “peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”.
4.      Jelaskan maksud dari QS Ali-Imran : 102 yang artinya “Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepadana dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”.

Yang remidi
1.      Aji Rahman Hakim
2.      Nurul Hidayah
3.      Miftahul Aeni
4.      Rika Jamiatul Hafizin

5.      Kaspul Hadi

Jumat, 22 April 2016

SOAL LATIHAN PAI DAN BUDI PEKERTI PERTEMUAN KEDUA (2)
KERJAKANLAH SOAL BERIKUT INI DENGAN BENAR

A. Aktivitas Siswa:
1. Baca sejarah Bani Umayyah, lalu jelaskan kemajuan Islam di bidang apa saja yang
      dicapai pada masa itu!
2. Adakah hubungannya hasil kemajuan yang dicapai pada saat itu dengan kondisi
Sekarang?
3. Cari data tentang tokoh-tokoh penemu dalam bidang ilmu fisika dan matematika!
4. Jelaskan secara spesifik penemuannya itu yang bisa dimanfaatkan sampai saat ini!

B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan periodisasi sejarah peradaban Islam yang kamu ketahui!
2. Mengapa umat Islam mengalami kemajuan yang sangat gemilang?
3. Jelaskan faktor-faktor penyebabnya!
4. Sebutkan kemajuan apa saja yang dicapai pada masa Bani Umayyah!
5. Sebutkan kemajuan apa saja yang dicapai pada masa Bani Abbasiyah!
6. Sebutkan tokoh-tokoh yang pernah berjasa dalam dunia pengetahuan yang hidup pada masa Bani Abbasiyah!

Minggu, 17 April 2016

MATERI  PAI DAN BUDI PEKERTI
PERTEMUAN PERTAMA (I) KELAS KU1 DAN 2
 Masa Kejayaan Islam
Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini disebut
Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan
Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang
sering disebut Daulah Abbasiyah.
Pada masa Bani Umayyah, perkembangan Islam ditandai dengan meluasnya
wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai pusat
dakwah Islam. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi: bidang politik, keagamaan,
ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.


Sementara perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi bidang
ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.Tentu saja kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada penyebabnya, yaitu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal antara lain:
1. konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam,
2. ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju,
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam,
4. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai
    kehidupan duniawi dan ukhrawi.

Faktor eksternal antara lain seperti berikut.
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami   
     perkembangan dalam ilmu pengetahuan. PengaruhPersia pada saat itu sangat penting di 
     bidang pemerintahan. Selain itu, mereka banyak berjasa dalam perkembangan ilmu filsafat
     dan sastra. Adapun pengaruh Yunani masuk melalui berbagai macam terjemah dalam  
     banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
2. Gerakan Terjemah
     Pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab asing dilakukan dengan sekali.  
     Pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum
     terutama di bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah.Selain faktor tersebut
    di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya gerakan ilmiah atau etos keilmuan  
    dari para ulama yang ada pada Periode Klasik tersebut, antara lain seperti berikut.

1. Melaksanakan ajaran al-Qur’ān secara maksimal, di mana banyak ayat dalam al-Qur’ān
    yang menyuruh agar kita menggunakan akal untuk berpikir.
2. Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk terus-menerus
    menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina. Bukan hanya ilmu agama yang dicari, tetapi
    ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia ini.
3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu pengetahuan umum dengan
    mempelajarai ilmu filsafat Yunani. Maka, pada saat itu banyak bermunculan ulama fiqh,
    tauhid (kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains(ilmu kedokteran, matematika, optik, kimia,
    fisika, geografi), dan lain-lain.
4. Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan.

Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh Islam yang
memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan,
antara lain:
1. Ilmu Filsafat
a. Al-Kindi (809‒873 M),
b. Al Farabi (wafat tahun 916 M),
c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H),
d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H),
e. Ibnu Shina (980‒1037 M),
f. Al-Ghazali (1085‒1101 M),
g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).

2. Bidang Kedokteran
a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),
b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M),
c. Thabib bin Qurra (836‒901 M),
d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).

3. Bidang Matematika
a. Umar Al-Farukhan,
b. Al-Khawarizmi.

4. Bidang Astronomi
a. Al-Farazi: pencipta Astro lobe
b. Al-Gattani/Al-Betagnius
c. Abul Wafa: menemukan jalan ketiga dari bulan
d. Al-Farghoni atau Al-Fragenius

5. Bidang Seni Ukir Badr dan Tariff (961‒976 M)

6. Ilmu Tafsir
a. Ibnu Jarir ath Tabary,
b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
c. As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
d. Muhammad bin Ishak dan lain-lain.

7. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194‒256 H),
b. Imam Muslim (wafat 231 H),
c. Ibnu Majah (wafat 273 H),
d. Abu Daud (wafat 275 H),
e. At-Tarmidzi, dan lain-lain.

Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Miqdad bin Amr (ahli filsafat yang dicintai Allah dan Rasul-Nya)
Miqdad bin Amr termasuk rombongan yang pertama masuk Islam. Ia adalah
orang yang ketujuh yang menyatakan keislamannya. Dengan kejujurannya, ia rela
mendapatkan sisksaan dari kafir Quraisy. Miqdad bin Amr adalah seorang filosof dan
ahli pikir. Suatu ketika, dia diangkat Rasulullah menjadi seorang Amir di daerahnya. Ia
melaksanakan amanah itu. Dirinya pun diliputi oleh kemegahan dan puji-pujian. Hal
ini dianggapnya sebagai pengalaman pahit. Ia tidak ingin tenggelam dalam kemegahan
dan pujian. Maka, sejak itu dia menolak menerima jabatan amir.
Kecintaan Miqdad terhadap Rasulullah saw. sangat besar. Kecintaannya itu
menyebabkan hati dan ingatannya dipenuhi rasa tanggung jawab terhadap beliau.
Misalnya, setiap ada sesuatu yang membahayakan Rasulullah saw, secepat kilat ia telah
berada di depan pintu rumah Rasulullah saw. Ia menghunus pedangnya untuk membela
beliau.
Demikian Miqdad menjalani hidupnya, ia senantiasa memberikan pembelaan
terhadap Islam dan Rasulullah saw. dengan keteguhan hati yang menakjubkan dalam
membela Islam. Ia mendapat kehormatan dari Rasulullah saw., “Sungguh Allah Swt.
telah menyuruhku untuk mencintaimu dan menyampaikan pesan-Nya padaku bahwa
Dia (Allah) mencintaimu.”
(Diambil dari 365 Kisah Teladan Islam satu kisah selama setahun, Ariany Syurfah)
76 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Sebagaimana disebutkan di atas, banyak sekali tokoh Islam yang memiliki
keahlian dalam berbagai bidang ilmu. Di sini akan dijelaskan sebagian biografi
beberapa tokoh secara singkat. Selanjutnya, tokoh-tokoh yang tidak dijelaskan
biografinya, bisa dicari melalui buku-buku lain yang membahasnya. Berikut ini
tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat
manusia.
1. Ibnu Rusyd (520595 H)
Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu
Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H.
dan wafat di Marakesy (Maroko) pada tahun 595 H.
Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab,
matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat.
Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al-
Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh), Kuliyat
Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan
pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa),
Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat.
Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama
Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan
para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.

2. Al-Ghazali (450505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H di Tus juga. Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak terhadap duniawi). Beliau belajar di Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderita sakit, beliau ber-khalwat (mengasingkan diri dari
khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus. Adapun jasajasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut.
a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru
besarnya.
b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus.
c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah,
mengenai taṡawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh.
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihyā 'Ulūm ad-D³n, yakni membahas
masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan taṡawwuf berdasarkan al-
Qur’ān dan hadis. Dalam bidang filsafat, beliau menulis tahāfu al-Falāṡ³fah (tidak
konsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh
di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islām (bukti kebenaran Islam).

AI-Kindi (805873 M)
Nama lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika. Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).

4. AI-Farabi (872950 M)
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi, lahir di Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di Damsyik pada tahun 950 M. Beliau keturunan
Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad³nah wa aI-Fad³lah (pemikiran tentang penduduk negara utama).

5. Ibnu Sina (9801037 M)
Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamazan. Beliau belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanūn Fi aṭ-Ṭ³b, yaitu
ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifā, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan

Perilaku mulia yang perlu dilestarikan oleh umat Islam sekarang adalah seperti
berikut.
1. Menuntut ilmu seluas mungkin agar mengetahui informasi-informasi yang berkembang yang
    sudah lampau maupun yang akan datang. Hal ini bisa diperoleh dengan terus-menerus ilmu.
2. Mempelajari bahasa-bahasa asing dan menerjemahkan buku-buku berbahasa asing.
3. Melakukan penelitian tentang berbagai macam permasalahan yang ada di lingkungan
    kitaKarena dengan meneliti, permasalahan dapat diketahui penyebab dan penyelesaiannya.
4. Memberikan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain yang belum mengetahui.
5. Kreatif dan tekun dalam menggali ilmu pengetahuan agar mengetahui apan yang tersembunyi
    dan menghasilkan apa yang diinginkan.

Sejarah Peradaban Islam dibagi tiga periode besar, yaitu:
1. Periode Klasik (650‒1250); Periode Klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi 
    ke dalam dua fase, yaitu:

a. fase ekspansi, integrasi, (650‒1000);
b. fase disintegrasi (1000‒1250),

2. Periode Pertengahan (1250‒1800);
     Periode Pertengahan juga dibagi ke dalam dua fase, yaitu:

a. fase kemunduran (1250‒1500), dan
b. fase munculnya tiga kerajaan besar (1500‒1800), yang dimulai
    dengan zaman kemajuan (1500‒1700) dan zaman kemunduran(1700 - 1800),
3. Periode Modern (1800‒dan seterusnya);
4. Kejayaan Islam pada masa Bani Umayyah ditandai berdirinya bangunanbangunan
    sebagai pusat dakwah Islam. Sementara kejayaan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah ditandai   dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan.
A
Sumber: Dok. Kemdikbud